Jenis Moodle untuk Pelatihan Karyawan yang Efektif dan Efisien
Seperti yang pernah dibahas sebelumnya, learning journey merupakan suatu hal yang penting untuk dimiliki oleh seorang karyawan. Learning journey ini digunakan untuk mengembangkan pengetahuan dan memperdalam pengalaman, yang nantinya berguna untuk pengembangan skill mereka di dunia kerja. Learning journey ini dapat dilakukan secara virtual, salah satunya melalui Moodle. Apa itu Moodle?
Moodle atau Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment adalah sebuah platform untuk sistem manajemen pembelajaran. Moodle digunakan untuk membuat proses belajar – mengajar lebih efektif saat dijalankan. Moodle ini bersifat web-based, dimana kegiatannya dapat dilakukan melakukan browser melalui website tertentu. Berkat kemudahan yang ditawarkan, platform ini digunakan oleh banyak institusi sekolah dan universitas, begitu juga perusahaan-perusahaan ternama.
Moodle sendiri memiliki banyak keuntungan, beberapa diantaranya adalah:
- Gratis
Software Moodle dapat diunduh secara gratis, dan penggunaan dan pengembangannya pun tidak memakan biaya sama sekali.
- Variasi Fitur
Terdapat banyak fitur yang menunjang segala jenis aktivitas pembelajaran. Fitur-fitur ini dapat ditambah dengan pembuatan plugin.
- Fleksibel
Moodle dapat digunakan baik untuk kelas berskala kecil maupun besar, menciptakan inklusivitas bagi semua orang yang ini mengembangkan skill-nya.
- Aman
Software Moodle senantiasa di-update untuk menjamin keamanan penggunanya.
- Terintegrasi
Moodle dapat diintegrasikan dengan website blog lainnya, begitu juga dengan kolaborasi dengan halaman web lain, contohnya Google Classroom, Zoom, dan Microsoft Teams.
Jenis Moodle yang direkomendasi
Ada dua jenis Moodle, yaitu self-hosted dan MoodleCloud.
Self-Hosted
Dengan cara ini, pengguna harus memiliki hosting sendiri. Jika tidak, pengguna dapat menggunakan layanan hosting khusus Moodle ataupun layanan hosting umum. Cara ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangannya masing-masing, yaitu:
Kelebihan:
- Pengguna dapat mengatur Moodle sesuai keinginan. Dengan hosting sendiri, pengguna memiliki kebebasan mengatur Moodle mereka sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
- Pengguna dapat memanfaatkan semua fitur dengan maksimal. Jika diatur sesuai kebutuhan sendiri, efektivitas Moodle dapat ditingkatkan dengan menggunakan berbagai fitur atau plugin seperti learning plan, personal report, payment gateway, dll.
- Pengguna dapat menyesuaikan tampilan Moodle sesuai dengan look and feel perusahaan. Mirip dengan poin pertama, pengguna dapat dengan bebas menyesuaikan UI Moodle sesuai dengan image perusahaan itu sendiri. Dengan self-hosting, pengguna akan lebih bebas dalam mengatur apa saja yang akan ditampilkan, contohnya memasukkan atau mengeluarkan materi tertentu untuk membuat pengalaman belajar yang lebih dipersonalisasi.
Kekurangan:
- Membutuhkan tim khusus untuk instalasi dan maintenance. Karena penggunaannya mandiri, proses instalasi dan maintenance-nya pun juga harus dilakukan sendiri atau dengan tim IT perusahaan.
- Pengetahuan coding dan server dibutuhkan saat instalasi. Mirip dengan poin sebelumnya, pengetahuan coding dan server dibutuhkan untuk memasang atau maintenance Moodle. Misalkan disaat terjadi server error atau tidak bisa upload file, tim IT atau pengguna perlu melakukan troubleshoot sendiri dan mencari cara memperbaikinya.
- Adanya learning curve yang cukup tinggi bagi yang pertama kali menggunakan Moodle. Meskipun tujuan utama Moodle adalah mempermudah proses pembelajaran online, tapi pengguna atau tim tetap membutuhkan waktu untuk mempelajari fitur-fitur dasar dari Moodle. Seperti tipe file apa saja yang bisa diupload, bagaimana caranya menambahkan peserta baru, bagaimana cara menilai tugas, dsb.
MoodleCloud
MoodleCloud adalah sebuah layanan hosting gratis dari Moodle. Layanan ini terbatas dan domain yang akan dimiliki menggunakan MoodleCloud (contoh: domainabc.moodlecloud.com). Seperti cara sebelumnya, cara ini juga memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Kelebihan:
- Dapat langsung digunakan dengan membuat akun. Karena layanan ini disediakan oleh Moodle sendiri, pengguna hanya perlu membuat akun tanpa harus mengatur coding dan server-nya.
- Tidak membutuhkan server khusus untuk dijalankan. Mirip dengan poin sebelumnya, karena sudah disediakan oleh Moodle sendiri, pengguna otomatis dapat langsung menggunakan layanannya.
Kekurangan:
- Pengguna tidak dapat menambahkan fitur. Karena layanan yang diberikan adalah template dimana coding dan setting-nya sudah terpasang, maka pengguna tidak dapat mengubah fitur atau menambah plugin ke dalam template yang sudah disediakan.
- Pengguna tidak dapat mengubah tampilan Moodle sesuai keinginan. Berkebalikan dengan self-hosted, karena MoodleCloud dibuat dari template, tampilannya tidak bisa disesuaikan sesuai keinginan. Jadi pastikan Anda sudah cukup puas dengan tampilan UI yang sudah disediakan sebelum menggunakan MoodleCloud.
- Adanya biaya yang dikeluarkan untuk pemakaian MoodleCloud. Biaya ini dibayarkan sebagai biaya “pembuatan” template oleh Moodle. Selain itu, semakin banyak pengguna yang mengakses Moodle, semakin bertambah juga biaya yang harus dikeluarkan.
Dengan menggunakan Moodle, proses pembelajaran seorang karyawan otomatis dipermudah karena materi yang diberikan sudah ditentukan sesuai porsi kemampuan masing-masing. Hal ini juga dapat mempermudah atasan untuk mengawasi proses learning journey karyawannya. Jadi, jangan ragu untuk menggunakan Moodle untuk meningkatkan kualitas karyawan di perusahaan Anda.